Sunday, September 22, 2019

Pecel Semanggi Surabaya, Kuliner Khas dari Kota Surabaya



Benarkah Pecel Semanggi Kuliner Khas Kota Surabaya ini langka?
Yuk kita bahas ....




Semanggi suroboyo, lontong balap wonokromo
Di makan enak sekali, sayur semanggi krupuk puli
bung… mari....
Harganya sangat murah, sayur semanggi suroboyo
Didukung serta dijual, masuk kampung, keluar kampung
bung.. beli…
Sedap benar bumbunya dan enak rasanya
Kangkung turi cukulan dicampurnya dan tak lupa tempenya
Mari bung, coba beli, sepincuk hanya setali
Tentu memuaskan hati
Mari beli, sayur semanggi, bung… beli…

Itulah syair lengkap menggambarkan Pecel Semanggi, Sayur semanggi dan kerupuk puli, suatu padanan yang tak pernah lepas antara keduanya, saling melengkapi. Harganya sangat murah, tentu beberapa memang sangat murah, tetapi ada beberapa yang sudah terkenal dan tidak murah juga tetapi kualitasnya benar terjaga. Dijual masuk kampung keluar kampung, iya karena penjual Pecel Semanggi memang membawa wadah dari anyaman bambu yang biasa disebut rinjing.

Sedap benar bumbu dan enak rasanya, bumbu dari Pecel Semanggi ini memang cukup unik, karena menyertakan karbohidrat berupa ubi di racikannya, jadi bumbunya kental dan juga terasa manis-manis umbi, serta tambahan petis dan juga kacang yang ditumbuk halus dengan tambahan sambal untuk penyedap.


kangkung, turi, cukulan dicampurkan tidak lupa tempenya, kangkung jelas semua tahu, Turi itu bunga dari tumbuhan Turi (Sesbania grandiflora) kalau cukulan itu adalah tauge, dan tambahan tempe (ini yang menghilang dari Pecel Semanggi modern saat ini) entah ini cuma gimmick tambahan dari pencipta lagu atau ada dalam kenyataannya.


Ya, memang benar kita hanya menemukan Pecel Semanggi itu di Surabaya, tidak ada di tempat lain, meski dalam hal bahan kita menemukan Rumbah di Pantura.


Di Wilayah  Indramayu dan Cirebon, ada kuliner khas yang dikenal dengan nama “Rumbah”. Semacam pecel di Yogyakarta atau Surabaya.


Rumbah adalah kuliner  yang terbuat dari macam-macam sayuran yang di rebus ataupun di kukus. Umumnya terdiri dari daun kangkung,  daun semanggi, kacang panjang,  tauge, peuteuy cina, kulit melinjo, atau bisa juga ditambah  dengan bonteng suri muda yang direbus. Campuran aneka sayuran tadi, di siram dengan sambal kacang yang rasanya pedas dan segar. (LINK)



lanjoot ....












Nah Pecel Semanggi lebih sederhana dari isiannya, tetapi terlihat penambahan ubi pada bumbu kacang memperlihatkan bahwasannya tidak butuh karbo tambahan untuk menikmati Pecel semanggi, pun juga dengan Rumbah, isiannya melimpah mungkin dengan bumbu yang mirip bumbu kacang pecel pada umumnya.


Memang fokusnya Rumbah itu di Godong Semanggen, ya Daun Semanggi itu. Dan sepertinya memang kedua kuliner ini bersaudara, dari segi penyajian, bumbu dan bahan memang terlihat sama. Bahkan ada kerupuk yang menemani menyantap Pecel Semanggi maupun Rumbah ini, hanya saja, kalau Pecel Semanggi tentu dengan kerupuk pulinya, sedangkan Rumbah dengan kerupuk Melarat, karena gorengnya pakai pasir bukan minyak goreng.





Nah Benarkah Pecel Semanggi itu Langka? Sebenere bukan Pecel Semangginya yang langka, tetapi yang cukup langka adalah Daun Semanggi, gulma yang hidup di daerah berair ini cukup langka tentunya. Untuk mengakali jumlah isian, biasanya ya itu tadi Penjual pecel semanggi mencampur dengan Tauge, Kangkung, Bunga turi atau Daun Ubi.

Kalau ingin mencicipi Pecel Semanggi yang lumayan bisa dipertanggungjawabkan rasanya pergilah ke Pecel Semanggi Dempo di jl Dempo. Bumbu Pecel Semanggi disini cukup enak.
Kalau ada waktu luang mencicipi Pecel semanggi di tengah kota pergilah ke Taman Bungkul Surabaya, daerah selatan di dekat Masjid Agung Surabaya, dan pusat dari Pecel Semanggi ini ada di Kampung Semanggi di  Kelurahan Bringin, Kecamatan Sambikerep, Benowo.

Kalau mau mencari Pecel Semanggi, hubungi saya, tak ajak keliling nanti, tapi beli nasi goreng ajah.




No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...